Selasa, 24 Mei 2011

7 - Security Threat (Java Applet)


Sebagai internet user, pasti kita senang kalau tampilan website itu menarik, namun terkadang ada yang ingin memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan melakukan kejahatan pada dunia maya. Kali ini, saya akan membahas mengenai ancaman keamanan pada Java Applet. Sebelumnya, saya akan bahas sekilas mengenai Java Applet.




Java applet adalah sebuah program kecil yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, yang diakses melalui halaman web dan dapat di-download ke dalam mesin klien yang kemudian menjalankannya di dalam jendela penjelajah web. Java applet dapat secara dinamis menambahkan beberapa fungsi kepada halaman-halaman Web yang bersifat statis. Akan tetapi, untuk menjalankannya sebuah komputer harus memiliki program penjelajah web yang dapat menjalankan Java, seperti Internet Explorer 4.0 ke atas, Netscape Navigator, Mozilla Firefox dan Opera.


















Dua gambar diatas merupakan tampilan dari security warning saat pengecekan signature dari aplikasi java applet dari sumber yang tidak terpercaya. Bagi pengguna awam tentunya tidak akan peduli dengan peringatan2 seperti ini dan dengan lugu dan yakin akan mengklik "Run" agar aplikasi bisa berjalan. Bagaimana jika aplikasi applet-nya merupakan aplikasi berbahaya? Nah, berdasarkan keluguan user inilah kesempatan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan JAVA APPLET ATTACK.


Tahapan pada Java Applet Attack yaitu:

  1. Windows User yang iseng, dengan diam-diam masuk membuat batch file dan menjalankannya di komputer korban, namun tidak merusak, hanya ingin membuat korban panik, ketakutan dan heboh.
  2. Reserve Back Connect, dimana user melakukan back connect ke komputer korban untuk mendapatkan command (cmd) korban
  3. Download and Execute, dimana applet yang telah dibuat user akan mendownload file yang ditentukan dan menjalakannya di komputer korban. File yang dimaksud yaitu virus, BotNet, RAT, Keylogger, iStealer, dll.

Java Applet ini berkaitan dengan Reverse Engineering. Reverse Engineering adalah suatu teknik atau proses untuk menemukan prinsip-prinsip teknologi dari suatu perangkat, obyek, atau sistem melalui suatu analisis terhadap struktur, fungsi dan operasi. Reverse engineering memiliki tujuan untuk mempelajari bagaimana program bekerja dan melakukan operasi tertentu, untuk kemudian menciptakan program baru yang serupa dengan aslinya, untuk meningkatkan kinerja suatu program dengan memperbaiki bug atau mengidentifikasi konten berbahaya dalam sebuah program. 

Apabila seseorang yang tidak menggunakan reverse engineering dengan sebagaimana-mestinya (seperti cracker), dan menjadi orang yang "jahat" dengan memasukkan script-nya pada Java Applet-nya sendiri, memodifikasinya dan menyembarkannya lagi. Secara singkat, pengguna tersebut masuk ke dalam komputer client melalui celah yang ada karena kurangnya security (firewall dan antivirus) kemudian menyebarkan virus dan kemudian merusak sistem. Sehingga bukan karena Java Applet-nya yang bervirus, namun pihak-pihak yang tak bertanggung jawab (seperti cracker) yang memanfaatkan celah pada Java Applet untuk memasukkan virus atau masuk ke operating system pada client machine.

Untuk menjalankan program Java sendiri, sebetulnya ada beberapa peraturan yang harus diikuti seperti :
  • Hanya mengakses daerah tertentu pada sistem file komputer lokal
  • Tidak menjalankan program lain pada komputer lokal
  • Dijalankan hanya pada PC yang terhubung internet
  • Hanya mengakses sistem file lokal atau melakukan pertukaran data melalui jaringan dan tidak bisa keduanya, dan tidak dapat mengakses memori dari program



Namun, walaupun terdapat peraturan, tetap saja terdapat ancaman dan serangan pada Java Applet yang dapat membahayakan client, yaitu:
  • Sistem Modifikasi, dimana dilakukan serangan oleh pihak yang tidak berwenang dengan kemampuan membaca, mengubah dan memodifikasi, menghapus file, memodifikasi memori, dan menggunakan sumber daya sistem pada client machine. Selain itu, melakukan pengrusakan pada sistem korban dan menghapus data penting. Juga mendownload malware di host server, kemudian memasukkan virus ke dalam komputer client, kemudian membobol atau merusak software atau operating system pada client machine. Dan lebih parahnya mengambil, memodifikasi, atau merusak privasi atau rahasia pada client machine.

  • Penyerangan Privasi, dimana pihak tidak berwenang membaca dan mengambil informasi rahasia pada korban, dan parahnya mempublikasikannya Mengakses hard disk dan mencari data penting (contohnya password atau rencana bisnis) yang tersimpan di dalamnya. Kemudian menggunakannya untuk kepentingannya sendiri dan tentunya akan merugikan korban.

Bila dikembangkan lagi, maka penyerangan privasi dapat menjadi cookies
stealer dan remote keylogger. Cookies stealer merupakan hacking yang kuat digunakan untuk mencuri cookies dengan menggunakan remote komputer kemudian menggunakan tool online akan mendapatkan ID dan password dari korban. Sedangkan Remote keylogger adaalah kegiatan monitoring semua aspek dalam kegiatan korban. Disini setiap kegiatan korban dimata-matai, tentu hal ini menjadi sesuatu yang mengerikan karena tidak ada privasi lagi dalam kegiatan korban.

  • Denial of Service (DOS) merupakan serangan yang dapat meniadakan penggunaan sah dengan memonopoli sumber daya yang membuat pemilik komputer tidak dapat mengakses komputernya sendiri. DOS ini contohnya mengisi sistem secara komplit, menggunakan semua pointer file yang tersedia, mengalokasikan semua memori sistem, membuat ribuan windows, efektif menolak akses ke layar output atau antrian kegiatan window, menggunakan semua siklus di mesin (waktu CPU) dengan menciptakan thread dengan prioritas tinggi. Juga mengakuisisi kunci pada beberapa sumber daya sistem yang penting, atau menyebabkan sistem untuk menunggu untuk operasi input atau output yang tidak pernah dapat diselesaikan. 
Bila dikembangkan lagi, maka serangan DOS ini dapat berkembang menjadi DDoS ( Distributed-Denial-of-Service), yang merupakan sebuah usaha untuk membuat suatu sumber daya komputer menjadi tidak bisa dipakai oleh user-nya, dengan menggunakan ribuan zombie system yang 'menyerang' secara bersamaan. Tujuannya negatif, yakni agar sebuah website atau layanan online tidak bisa bekerja dengan efisien atau bahkan mati sama sekali, untuk sementara waktu atau selama-lamanya. Walaupun sepertinya simple, namun situs besar seperti yahoo.com, ebay.com, dan hotmail.com pernah mengalami serangan yang mengakibatkan situs nya tidak bisa di akses selama  beberapa jam.

  • Antagonisme, disini serangan yang dilakukan hanya sebatas menganggu atau memusuhi dari client machine. Contohnya memainkan file suara yang tidak diinginkan atau menampilkan gambar yang tidak senonoh pada layar korban. Disini serangan yang dilakukan hanya perbuatan iseng semata dan tidak ingin mengambil data ataupun memodifikasi sistem. Namun tetap saja ini berarti, seseorang yang tidak berwenang telah memasuki sistem operasi pada client machine.



Namun, sekarang anda tidak perlu khawatir, karena Java telah menerapkan Java Sandbox yang dapat membatasi aksi dari Java Applet dengan membuat beberapa peraturan. Sandbox merupakan satu set aturan yang digunakan ketika membuat applet yang mencegah fungsi tertentu ketika applet dikirim sebagai bagian dari halaman web. Ketika browser meminta halaman web dengan applet, maka applet akan segera dikirim secara otomatis dan dapat dilaksanakan segera setelah tiba di halaman browser. Jika applet mengijinkan akses yang tidak terbatas ke memiri dan sumberdaya pada operating system, hal itu dapat merugikan di tangan seseorang dengan niat jahat. Sandbox menciptakan lingkungan dimana terdapat keterbatasan ketat pada sumber daya sistem yang dapat meminta atau mengakses. Sandbox digunakan ketika kode yang dieksekusi berasal dari sumber yang tidak diketahui atau tidak dipercaya dan memungkinkan pengguna untuk menjalankan kode yang untrusted dengan aman.
Ke-empat serangan dan ancaman ini mungkin dirasa tidak terlalu berbahaya bagi korban yang tidak memiliki data-data penting. Namun apabila korban menyangkut sebuah perusahaan, pasti serangan ini sangat membahayakan. Bisa saja cracker memanfaatkan Java Applet ini dengan mencuri data penting atau rencana bisnis dan kemudian ia jual ke pesaing perusahaan, tentu hal ini akan membahayakan masa depan perusahaan. Juga saat komputer perusahaan dimonopoli dan dimodifikasi oleh cracker atau orang iseng, pasti akan membuat kepanikan dan kerugian bagi perusahaan.


Java memiliki fungsi untuk menjalankan aplikasi bisnis dan transaksi pada computer client. Sekali didownload, maka kode Java ini akan langsung dijalankan pada computer client yang artinya disini terdapat masalah keamanan. Walapun telah digunakan Java Sandbox, untuk mengantisipasi serangan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan Java Applet dan untuk memastikan pengamanan PC Anda, maka Anda dapat melakukan pen-disable-an Java pada browser Anda. Pilih Tools > Internet Options. Pilih tab Security pada jendela Internet Options, klik Custom Level untuk mendapatkan jendela Security Setting dan tick pada Disable Java. Juga dengan menggunakan firewall dan antivirus yang bagus (terutama firewall, karena dibutuhkan sebagai pembatas bagi program-program yang tidak diharapkan).

Dengan begitu Anda akan terhindar dari masalah ancaman pada Java Applet, dan selamat ber-browser ria ^.^



NB: Ibu, tolong lihat tgs ke-6 disadvantage free web hosting saya. Saya sudah edit lagi minggu kmrn, tapi nilainya belum diganti, siapa tau nambah sedikit, kan lumayan,, hehehe
Terus kan tadi ibu bilang kalau mengandung e-commerce itu akan disalahkan, tapi tugasnya itu soalnya seperti ini Bu:

Individual Assignment:
List 2 disadvantages of hosting an e-commerce site on a host that is free of available at a very low cost. Give example e-commerce hosting in Indonesia.

Tolong dikoreksi Bu, apakah malah saya yang salah,, hehehe
Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen saya tercinta, Ibu Paramita telah mengajarkan saya banyak tentang e-business,, kelas yang menarik dan mengasyikan,, sukses dan sehat selalu Bu,,
GBU always ^.^

Rabu, 18 Mei 2011

6 - disadvantage free web hosting (e-commerce)

Dalam melakukan bisnis e-commerce di Indonesia, tersedia web hosting yang gratis, ada juga yang bayar. Tentu orang Indonesia kebanyakan memilih web hosting, siapa sich yang ga suka gratis,, hehehe
Di kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai kerugian menggunakan web hosting yang free dalam e-commerce. tapi sebelumnya, saya akan membahas mengenai web hosting dulu yaa,, ^.^

Apa yang dimaksud dengan Web HostingWeb Hosting adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di Internet yang memungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau produknya di web / situs Internet. Tempat dapat juga diartikan sebagai tempat penyimpanan data berupa megabytes (mb) hingga terabytes (tb) yang memiliki koneksi ke internet sehingga data tersebut dapat direquest atau diakses oleh user dari semua tempat secara simultan. Inilah yang menyebabkan sebuah website dapat diakses bersamaan dalam satu waktu oleh multi user.

Mengapa Perlu Web HostingKecepatan menyebarkan informasi tentang Jasa, Produk, Layanan Publik dan lainnya merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan bisnis perorangan atau perusahaan, tanpa dibatasi waktu dan tempat. Selain itu, Anda dapat memasarkan produk atau jasa melewati batas kabupaten, propinsi, negara, samudra dan benua, juga disaat anda ingin melakukan transaksi bisnis yang memudahkan pelangan anda menjangkaunya dari sebuah vila tempat peristirahatan dengan privasi yang tinggi, disaat itulah anda membutuhkan layanan web hosting.



Kekurangan dari web hosting yang free yaitu:
  • Pembatasan Web Space. Pada free web hosting, Anda tidak akan mendapatkan web space yang besar, dan mungkin harus meng-upgrade apabila Anda ingin memperluas situs Anda. Kemungkinan yang terjadi yaitu saat Anda melakukan  upgrade, harga telah berubah menjadi lebih mahal dari standard harga rate web hosting. Selain itu, karena gratis, maka Anda tidak dapat berharap untuk memiliki disk space untuk semua file. 

  • Masalah keamanan data pada free web hosting. Penyedia layanan web hosting yang gratis tidak akan menjamin keamanan data dari website Anda. Apabila terjadi masalah yang berkaitan dengan keamanan data pada website Anda, tentu pihak penyedia layanan tidak bertanggung jawab, karena Anda menggunakan layanan web hosting yang gratis.  

  • Lambatnya pengaksesan free web hosting. Perusahaan atau individu yang menawarkan free web hosting biasanya membagi bandwidth mereka kepada seluruh anggota. Maka jika Anda menggunakan free web hosting, kemungkinan Anda berbagi server dengan ratusan atau mungkin ribuan user di seluruh dunia. Bayangkan seperti apa lemotnya menggunakan free web hosting. Selain itu, kemungkinan penyedia layanan free web hosting yang palsu yang kadang-kadang menghilang dari dunia internet, dapat membuat partisipasi data Anda akan hilang.

  • Uncustomized web address. Jika Anda menggunakan free web hosting, alamat web Anda biasanya menyertakan domain host Anda, dan free web hosting tidak memperbolehkan kustomisasi dari suatu alamat web. Sehingga alamat website Anda merupakan sub-domain dari free web hosting, dan kemungkinan orang akan ragu bahwa Anda serius dalam berbisnis. Contoh penulisan alamat web gartis yaitu www.yourwebsite.freehosting.com atau www.freehosting.com/yourwebsite

  • Customer Support yang tidak dapat diandalkan. Anda jangan mengharapkan dukungan teknis tersedia bagi Anda 24/7 dan Anda tidak bisa menggunakan fasilitas dukungan teknis dengan menggunakan service provier, karena Anda menggunakan halaman web yang gratis, dan mungkin beberapa member lain (yang membayar) juga membutuhkan dukungan teknis juga. Tentunya Customer Support akan mengutamakan pelayanan bagi member yang membayar dari pada Anda. Sehingga Anda harus banyak bersabar untuk bisa mendapatkan dukungan teknis.

  • Fitur yang terbatas pada free web hosting. Fitur yang ada di situs hanya terbatas pada fitur yang disediakan dengan fitur yang standar dan sederhana, sehingga kita tidak bisa menambahkan fitur-fitur interaktif, seperti chat room, games, message board, pemesanan online,dll. Karena "ada harga, ada barang", kita harus membayar lebih untuk mendapatkan fasilitas yang lebih.

  • Masalah koneksi. Terkadang saat banyak pengguna menggunakan free web hosting, dapat membuat koneksi tidak stabil atau bahkan sering down secara tiba-tiba. Dan biasanya tidak dapat diakses selama beberapa hari, tentunya ini mempengaruhi aktifitas pengguna.

  • Advertisement. Jika menggunakan sesuatu yang gratis dalam dunia maya, biasanya halaman situs akan disemarakkan dengan iklan-iklan yang tidak penting dan mengganggu keindahan tampilan. Contohnya yaitu, banyaknya banner atau iklan dan pop-up window yang sangat menganggu di dalam wesbsite atau bahkan iklan tersebut merupakan iklan dari kompetitor.

  • Gratis tidak untuk selamanya. Jika situs kita mulai ramai dikunjungi, maka penyedia layanan akan memberi peringatan agar kita pindah ke paket berbayar. Selain itu jika kita tidak memback-up situs dan waktu pelayanan gratis berakhir, maka kita bisa kehilangan situs kita. Jadi kita harus sering melakukan back-up data, dan hal ini menyebabkan pengelolaan hosting secara gratis cukup rumit.

  • Tidak semua support PHP, Flash, DHMTL dan MySQL. Tidak semua penyedia layanan free web hosting memberikan paket yang mendukung PHP, Flash, DHMTL (Dynamic Hypertext Markup Languange) dan MySQL. dan mereka hanya memberikan dukungan untuk website statis saja. Sehingga tampilan website free ini hanya strandard dan tidak terlalu menarik.

  • Tidak ada fasilitas Back-up. Pada free web hosting, Anda tidak akan mendapat fasilitas back-up data-data Anda. Sehingga apabila sesuatu yang buruk terjadi pada web Anda, maka dapat menyebabkan seluruh data Anda hilang dan kemungkinan dapat menutup website Anda dengan mudah.

  • Pop up dan banner yang mengganggu. Dalam menjalankan bisnis web hosting, penyedia layanan tentunya membutuhkan sumber daya dari luar untuk mempertahankan bisnisnya, terlebih apabila membernya menggunakan free web hosting, tentunya ia tidak mendapatkan penghasilan. Oleh karena itu, penyedia web hosting biasanya mendapatkan penghasilan dengan meletakkan iklan afiliasi ke page Anda, yaitu dengan memunculkan pop-up iklan dan banner, dan ketika diklik oleh pengunjung web Anda, itu sama dengan uang untuk afiliasi.

  • Limited traffic pada free web hosting. Untuk mendatangkan keramaian (traffic) pada website, biasanya dilakukan pembayaran pada search engine untuk menempatkan hasil pencarian yang berkaitan dengan kata kunci pencarian pada top result. Mengapa perlu melakukan pembayaran kepada search engine? Karena website yang dibayar, dianggap lebih dipercaya oleh karena itu perlu mengeluarkan uang untuk memilikinya. Selain itu, Search Engine sering memberikan free website dengan proirotas yang rendah. Sehingga untuk menciptakan traffic ini, Anda harus mengeluarkan uang lagi, dan apabila Anda tidak menjalankan bisnis yang serius, Anda tidak perlu menghabiskan uang untuk membayar space web hosting.



Berikut ini merupakan contoh free web hosting:
http://hostingrakyat.weelinx.com/ yang menyediakan layanan web hosting yang gratis di Indonesia, namun juga menyediakan paket-paket lain dari range Rp 0 - Rp 400.000 per bulan


http://idwebhost.com/ yang menyediakan layanan web hosting dengan pilihan harga mulai dari Rp 1.000 sampai dengan Rp 60.000 per bulannya


http://www.kerajaanweb.com/ yang menyediakan layanan web hosting dengan berbagai pilihan paket, mulai dari Rp 2.500 - Rp 100.000 per bulan.



http://www.webiihost.com/ yang menyediakan layanan web hosting dengan paket-paket yang memiliki kisaran harga Rp 70.000 - Rp 500.000 per bulan 




http://www.ardhosting.com/ yang menyediakan layanan web hosting dengan berbagai pilihan paket, dengan range harga dari Rp 80.000 - Rp 400.000 per bulan




http://www.jetdino.com/ yang menyediakan layanan web hosting dengan range harga Rp 95.000 - Rp 500.000 per bulan




http://www.indorackhosting.com/ yang menyediakan layanan web hosting untuk personal, profesional dan enterprise hosting dengan range harga dari Rp 49.000 - Rp 799.000 per bulan




Nah, Anda sudah melihat kerugian-kerugian dari menggunakan web hosting yang gratis. cukup menyeramkan bukan? terlebih ini menyangkut bisnis Anda. Saran saya, lebih baik Anda menggunakan web hosting yang prabayar apabila Anda serius dalam berbisnis e-commerce. toh harga paket web hosting juga beraneka ragam dan masih dapat dijangkau. Lebih baik menggunakan "yang pasti-pasti saja" dari pada menyesal dikemudian hari ^.^
                                  



Senin, 09 Mei 2011

5 - Contoh B2B di Indonesia

Kali ini, saya ingin membagi contoh-contoh website B2B di Indonesia, berdasarkan karakteristik marketplace dari B2B


Private stores on seller's sites
Ciri-ciri dari private stores on selles's sites yaitu memiliki penjual tunggal, banyak pembeli, sedikit produk, dan harga tetap. Contohnya yaitu, Biz Net.
Biz Net memiliki website http://www.biznetnetworks.com/en/, yang merupakan  merupakan perusahaan penyedia layanan internet dengan layanan yang cepat dan cocok untuk small business. Biz Net merupakan penjual tunggal dan memiliki banyak pembeli namun memiliki produk yang tidak terlalu banyak, dan memiliki harga yang tetap.

Berikut merupakan tampilan dari website Biz Net



Customer portals
Ciri-ciri dari Customer portals yaitu memiliki beberapa penjual, banyak pembeli, catalog based, dan harga tetap. Contohnya yaitu Lotte Mart
Lotte Mart memiliki website http://www.lottemart.co.id/lotte/, pada web tersebut Lotte Mart menjual produk makanan dan non makanan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Disini Lotte Mart memiliki beberapa penjual dan banyak pembeli, tentunya terdapat katalog produk-produk, dan harganya pun tetap.

Berikut merupakan tampilan dari website Lotte Mart


Independent industry marketplaces
Ciri-ciri Independent industries marketplace yaitu memiliki banyak penjual, banyak pembeli, terdapat tawar-menawar, dan harganya tidak pasti. Contohnya yaitu Dino Market. 
Dino Market memiliki website http://www.dinomarket.com/. Dino Market merupakan suatu media dan saran jual-beli bagi penjual dan pembeli yang berkaitan dengan peralatan, elektronik, automotive, health, dll. Dino Market memiliki banyak penjual, banyak pembeli, dan terdapat proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli sehingga harganya tidak pasti. 

Berikut merupakan tampilan dari website Dino Market


Consortia-sponsored marketplaces
Ciri-ciri Consortia-sponsored marketplaces yaitu memiliki sedikit pembeli, banyak penjual, pembeli memiliki kontrol, dan harga tetap. Contohnya yaitu Agro Maret
Agro Maret memiliki website http://www.agromaret.com/, yang merupakan suatu media dan sarana jual-beli bagi penjual dan pembeli yang berkaitan dengan agro bisnis (pertanian, perikanan dan peternakan). Disini Agro Maret memiliki sedikit pembeli, banyak penjual, pembeli memiliki kontrol dalam membeli, dan harganya pun tetap.

Berikut merupakan tampilan dari website Agro Maret


Private company marketplaces
Ciri-ciri private company marketplaces yaitu memiliki satu pembeli, banyak pembeli, dapat memberi penawaran pada pembeli tertentu. Contohnya yaitu PLN Indonesia dan PT Barata.
PLN Indonesia memiliki website http://202.162.220.10/main. PLN pada website ini menggunakan sistem e-procurement dimana PLN sebagai pembeli tunggal, dan mitra kerja atau penyedia barang/jasa sebagai pembeli. Disini calon mitra kerja tersebut dapat memberikan penawaran untuk menarik PLN.
PT Barata memiliki website http://www.ptbarata.com/eprobarata/. PT Barata menggunakan sistem e-procurement dimana PT barata sebagai pembeli tunggal, dan vendor penyedia konstuksi dan mesin sebagai pembeli. Disini calon vendor dapat memberikan penawaran untuk menarik PT Barata.

Berikut merupakan tampilan dari website PLN Indonesia

Berikut merupakan tampilan dari website PT Barata